Sabtu, 17 Januari 2015

RINDU RASULULLAH


Wuhai Kekasih Allah
Meski jiwa raga ini tak pantas menguraikan rasa kerinduan yang begitu mendalam
Salahkah bila aku mengurainya dengan goresan kata sederhana ini:
Rinduku padamu seperti kerinduan matahari pada siang yang tak lelah pudar,

                   Seperti kesetiaan bintang yang menemani malam
                   Seperti kesetiaan mendung kepada hujan.

Duhai Kekasih Allah
Aku sadar diri ini, krikil kecil di padang sahara yang tak berkilau cahaya di kelopak tajammu
Tetapi salahkah, jika aku merindukan senyum hangatmu yang tersungging indah penuh keikhlasan cinta dan belaian kasihmu yang begitu membara.

Duhai Kekasih Allah
Kerinduanku ini tidak bisa kupahat dengan goresan tinta yang sederhana ini
Rindu akan syafa’atmu yang agung yang kau ulurkan kepadaku yang berlumuran dosa yang tak pernah berkurang.
Siapa lagi yang dapat mengulurkan tangan, selain dirimu.

Duhai Kekasih Allah
Terimalah kerinduanku ini dengan senandung bait puisi  yang tak bisa ku rangkai indah dan mempesona
Aku tak bisa bersajak dengan indah dan mempesona
Aku hanya ingin kerinduanu ini kau dengar
Sudilah kau menerimaku sebagai kekasihmu

@er_adny 
(Rohmatullah Adny Asymuni)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar