Mahasiswa adalah kaum muda yang
tercerahkan secara intelektual. Sebagai kaum intelektual sepantasnya kaum muda
ini harus memberikan perubahan bagi sekitarnya, baik dalam bentuk sosial,
keilmuan dan lain sebagainya, dalam masalah keilmuan sebagai mahasiswa jangan
sampai menutup diri dalam perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, jangan
sampai mensensornya, mahasiswa harus mencari ilmu sampai kemana pun saja mahasiswa
harus pergi mencarinya, dan yang paling penting dalam mencari ilmu adalah
mengamalkannya karena itu adalah salah satu diantara cara untuk mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
Dalam masalah sosial mahasiswa
haruslah peka terhdap perubahan lingkungan sekitarnya. Jangan sampai mahasiswa
menutup diri atau mempunyai rasa “bodo amat” terhadap lingkungannya, mahasiswa
haruslah berpihak pada kaum mustad’afiin (kaum tertindas) inilah yang
harus di bela oleh mahasiswa. Jangan sampai mahasiswa termasuk dalam golongan
orang-orang yang di cap masuk dalam neraka wail (QS. Al-ma’un).
Dinamika pergerakan mahasiswa
sekarang ini mulai mengalami pergeseran fungsi, peran dan tanggung jawabnya
serta yang paling miris adalah hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri.
Mulai dari kepentingan perut, jabatan, eksis di kampus sampai hanya kepentingan
politik organisasi primordial mereka yang akibatnya akan memecah belah
mahasiswa, ada yang berkubu-kubu sampai merusak hubungan silaturahmi mereka,
lupa akan peran, fungsi dan tanggung jawabnya.
Di dalam kampus ada berbagai
organisasi seperti contohnya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang sesungguhnya
sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan peran, fungsi, tanggung jawabnya
seta menyalurkan potensi, mengembangkan diri dan tempatnya dalam berproses.
Namun, justru di organisasi kampus inilah yang paling banyak penyelewengan
tugas mahasiswa sepeti yang telah di sebutkan di atas.
Harapannya ayo kita kembalikan
peran, fungsi dan tanggung jawab mahasiswa kembali kepada hittah perjuanganya.
Diantaranya menuntut ilmu dan mengamalkannya serta peka terhadap lingkungan
sekitarnya dan lain-lain – meski diri penulis sendiri jauh dari kata sempurna
sebagai mahasiswa paripurna – setidaknya kita saling mengingatkan dan
menasehati.
Yakin Usaha Sampai.!!!
Oleh: Abdul Hamid Al-Mansury
Kader HMI Cabang Bogor
Komisariat STEI Tazkia
Sekum BPL HMI Cabang Bogor