Minggu, 11 Oktober 2015

APAKAH FILSAFAT ITU?


Oleh
The Zul Fadhlan Said


Apakah filsafat itu? Artikel ini berusaha menjelaskan apa sebenarnya filsafat itu. Dikalangan para pakar filsafat memiliki pengertian yang berbeda-beda meski kandungannya sama. Pengertian filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib(logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnyasehingga sampai ke dasar-dasar persoalanya. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya (www.academia.edu). Adapun pengertian filsafat versi penulis adalah pengetahuan berfikir secara logika.


Sedangkan secara abahasa Menurut Wikipedia Kata filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani Φιλοσοφία (philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".


Filsafat muncul di yunanai sekita abad 7 SM, filsafat muncul ketika manusia berfikir tentang keadaan alam, dunia, dan lingkungan dan tidak bergantung terhadap agama. Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, tetapi Filososf-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Socrates, Plato, Aristoteles. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat hanyalah buatan Plato semata.mungkin hal ini diosebabkan karena pengaruh Plato yang besar di dunia filsafah. 


Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas.


Pada paragraph pertama penulis menyatakan bahwasanya filsafah adalah berfikir secara logika. Logika sendiri adalah cabang dari filsafah, Dimana logika adalah sesuatu yang nyata dan dapat diterima oleh akal. Maka tidak heran jika banyak yang mencari pembenaran dengan kogika dan tidak jarang yang tersesat karena logika. Karena jika berbicara tentang tuhan maka kemunkinan menemui kesesatan karena logika adalah besar. Maka logika haruslah di iringi dengan wahyu. Karena filsafah tanpa wahyu adalah buta sedangkan wahyu tanpa filsafat adalah pincang.


Ciri-ciri pemikiran filsafat:


  1. Umum dan universal
  2. Objeknya tentang sesuatu yang umum, seperti manusia, dunia, tumbuhan dan lain-lain
  3. Tidak factual
  4. Membuat duga-dugaan maksud akal yang tidak berdasarkan bukti bukti
  5. Bersangkutan dengan nilai
  6. Berkaitan dengan arti







Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar