Oleh
The Zul Fadhlan Said
Apakah filsafat itu? Artikel ini berusaha
menjelaskan apa sebenarnya filsafat itu. Dikalangan para pakar filsafat
memiliki pengertian yang berbeda-beda meski kandungannya sama. Pengertian
filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir
menurut tata tertib(logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau
agama) dan dengan sedalam-dalamnyasehingga sampai ke dasar-dasar persoalanya.
Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato
menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda. Al Farabi (wafat
950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah
ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki
hakekatnya yang sebenarnya (www.academia.edu). Adapun pengertian filsafat versi
penulis adalah pengetahuan berfikir secara logika.
Sedangkan secara abahasa Menurut Wikipedia Kata filsafat dalam bahasa
Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa
Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih
mirip dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani
Φιλοσοφία (philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta
kebijaksanaan" atau "ilmu".
Filsafat muncul di
yunanai sekita abad 7 SM, filsafat muncul ketika manusia berfikir tentang
keadaan alam, dunia, dan lingkungan dan tidak bergantung terhadap agama. Orang Yunani pertama yang bisa
diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, tetapi Filososf-filosof Yunani
yang terbesar tentu saja ialah: Socrates, Plato, Aristoteles. Bahkan ada yang
berpendapat bahwa sejarah filsafat hanyalah buatan Plato semata.mungkin hal ini
diosebabkan karena pengaruh Plato yang besar di dunia filsafah.
Banyak
yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya
sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta
pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas.
Pada paragraph pertama penulis menyatakan bahwasanya
filsafah adalah berfikir secara logika. Logika sendiri adalah cabang dari
filsafah, Dimana logika adalah sesuatu yang nyata dan dapat diterima oleh akal.
Maka tidak heran jika banyak yang mencari pembenaran dengan kogika dan tidak
jarang yang tersesat karena logika. Karena jika berbicara tentang tuhan maka
kemunkinan menemui kesesatan karena logika adalah besar. Maka logika haruslah
di iringi dengan wahyu. Karena filsafah tanpa wahyu adalah buta sedangkan wahyu
tanpa filsafat adalah pincang.
Ciri-ciri pemikiran filsafat:
- Umum dan universal
- Objeknya tentang sesuatu yang umum, seperti manusia, dunia, tumbuhan dan lain-lain
- Tidak factual
- Membuat duga-dugaan maksud akal yang tidak berdasarkan bukti bukti
- Bersangkutan dengan nilai
- Berkaitan dengan arti